Rangkaian masa perayaan Tahun Baru Imlek 2564 baru saja selesai.
Hari ke-15 di bulan pertama atau disebut dengan Cap Go Meh, biasa dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai
kegiatan. Keluarga saya memang tidak merayakan momen tersebut, tapi yang
menarik, keluarga saya tetap bersemangat perihal masakan spesial yang umum
disajikan dalam perayaan itu.
Lontong Cap Go Meh, nama hidangan yang menurut saya tidak asing di
telinga orang Indonesia terutama ketika menyambut Tahun Baru Imlek, ternyata
tersaji juga di rumah saya. Mama yang sejak kecil familiar dengan makanan khas
Tionghoa karena pengaruh mendiang Ayahnya (Opa), belajar otodidak mengenai
resep-resep masakan terkait untuk dipraktekkan di rumah. Beruntung sekali saya
menjadi anaknya, karena tangan Mama ini sungguh anugerah yang luar biasa, terlalu
subyektif mungkin jika saya terus memuji-muji keahlian Mama dalam hal memasak. Tapi
saya juga tidak akan berbohong kalau masakan Mama sungguh enaak, kami
sekeluarga, teman-teman saya, keluarga besar saya, juga sudah mencicipi banyak
makanan bikinan Mama dan mengakui kelezatannya.
Berikut akan saya jelaskan tentang Lontong Cap Go Meh Enak versi Mama (dan
saya sebagai asistennya) yang berhasil tertangkap kamera ketika siap
dihidangkan sebagai menu makan siang Adik saya. Hihihii ini sengaja cepet-cepet
diracik ketika calon penyantap masih di dalam kamar, karena kalau kepergok duluan,
yang ada malah keburu disantap nggak jadi difoto.
Lontong Cap Go Meh versi Mama saya |
Dalam penyajian seporsi Lontong Cap Go Meh Enak versi Mama, pertama-tama
diberi petis dan sambal, lontong, sambal goreng labu siam, ayam opor beserta
kuahnya, yang paling puncak ditaburi bubuk kedelai juga bawang merah goreng.
Petis dan Sambal
Petisnya belum bisa bikin sendiri, tapi saya ngotot minta
dilengkapi pakai petis supaya mantap. Akhirnya diputuskan untuk membeli petis
siap makan di toko oleh-oleh khas Sidoarjo sini, Mama yang berangkat, ditemani
sama Eyang. Sedangkan saya sibuk di dapur nyiapin sambalnya, ini kreasi saya
aja sih, sambal uleg terdiri dari cabe merah, cabe rawit, kemiri, gula, garam,
lalu disiram dengan 3 sdm kuah opor ayam.
Lontong
Biar praktis dan nggak ribet aja sih, lontongnya beli jadi di pasar
deket rumah, selonjong lontong tanggung dihargai Rp. 1000, oke beli 15 deh. Seporsi
bisa pakai 1 atau 1,5 lonjong.
Sambal Goreng Labu Siam
Hahahahaa kalau yang ini masaknya kolaborasi. Mama yang uleg
bumbunya, saya yang sreng-sreng di
wajan. Sambal goreng kali ini isinya labu siam/manisa, tahu goreng potong dadu,
sama putih telur kukus (beli jadi di pasar), trus dikasih santan cair sedikit. Ada
petai juga, tapi Adik saya nggak doyan, so nggak saya masukkan. Untuk sambal
goreng sebenarnya tergantung selera/persediaan sih, berhubung persediaan tenaga buat masak dan beres-beres dapurnya hari itu nggak maksimal, maka di-skip-lah lauk yang sesungguhnya saya harapkan kehadirannya, sambal goreng ati ampela yang mirip-mirip balado gitu. Hiks...
Opor Ayam
Isinya ya ayam dong, ayam potong yang dikukus terlebih dahulu
(soalnya kalo diolah mentah-mentah, saya suka geli makannya, jadi harus matang
dulu baru dimasak bersama bumbu dan santan).
Bubuk Kedelai dan Bawang Merah Goreng
Pelengkap yang ini juga nggak bikin sendiri, bawang merah goreng
kan sudah banyak yang jual, jadi nggak perlu repot-repot nangis gara-gara
rajangan bawang merah. Bubuk kedelainya juga sudah dijual dalam kemasan,
praktis, dibeli di toko yang sama dengan petis siap makan.
Nah, sudah lengkap nih presentasi Lontong Cap Go Meh Enak saya. Tentang resep-resepnya
nggak usah diposting nggak apa-apa kaan? Karena sudah banyak juga detailnya
kalau searching di Google. Bahan dan
bumbu-bumbunya kurang lebih sama, buat yang masaknya pemula pun ini termasuk
hidangan yang pengolahannya gampang. Selamat menikmati...!
No comments:
Post a Comment