Wednesday, September 25, 2013

Thanks to TCBoTB

Setelah beberapa bulan tidak mengunjungi blog ini,
kemarin saya bulatkan tekad untuk sign in.
Dan hal pertama yang saya rencanakan adalah,
MAKE OVER!

Beruntung melalui Google saya menemukan banyak tutorial atau semacam panduan untuk mempercantik blog, mumpung masih belum banyak pembaca, ada baiknya dandan-dandan dulu biar sedap dipandang mata.

Senangnya lagi, saya nggak perlu belajar lama-lama untuk bisa mengganti background, layout, header, atau sekedar menempelkan blinkies sticker yang manis di tepi halaman.
Karena saya tiba-tiba jatuh hati pada
yang benar-benar cute!

Tapi, untuk hal-hal lain yang expert, tentu butuh referensi serta waktu yang lebih banyak, nggak bisa disulap cuma 2 hari saja seperti kemarin.

So, i'll say thanks to The Cutest Blog on The Block. Thank you very much!
Welcome to my Blog

Crepes Murah Aneka Rasa. Tapi...

Selamat berjumpa kembali, readers...!!

Tadi sore Mama sempat keluar sebentar, pamitnya sih nyusul Papa yang lagi nyervis mobil di bengkel. Eehh pulang-pulang Mama bawa 3 kresek kecil yang masing-masing isinya jajanan anak kecil. Crepes! 3 buah, eh 3 lembar, eeh.. 3 gulung crepes (selanjutnya saya sebut kreps) dengan isian keju dan selai stroberi. Kelihatannya enak...

Nggak langsung dimakan. Karena masih ada tamu, jadinya ya masuk stoples dulu. Sampai tamunya pulang pun juga belum sempat dimakan. Cuma saya intip-intip aja, terlihat 2 kreps dengan keju serut yang nampak diserut secara simbolis hehehe dikit bangeett soalnya. Satunya lagi kreps dengan selai stroberi yang menurut saya mengubah warna krepsnya menjadi semu-semu merah muda. Beluum.. belum saya sentuh. Rencananya mau dimakan bareng adek, jaadii nunggu Adek bangun dulu dari tidur siangnya.

*

Lagi santai sama Mama, trus Mama cerita sewaktu beli kreps tadi. Tadi di depan masjid banyak anak jajan, habis ngaji mungkin. Banyak banget yang jualan, ada yang jual makanan, minuman, mainan juga. Naahh... karena Mama sudah lama penasaran sama penjual kreps di situ, akhirnya tadi nyoba mampir, beli deehh. Dan saya semakin excited mendengar ceritanya, saat tiba di bagian, "Rasanya itu macem-macem. Ada stroberi, bluberi, melon, leci, kiwi, coklat, keju, waaahh pokoknya banyak. Kalo 1 rasa harganya Rp 2000, kalo mix 2 rasa harganya Rp 3000." Hmm murah juga ya, jika dilihat dari krepsnya, lebarnya itu lumayan lah, 1 pan kreps setelah dilipat jadi 4 lebarnya se-telapak tangan saya.

Tapi tiba-tiba Mama membuyarkan suasana takjub saat itu dengan pernyataan yang baru, bahwa selai-selainya terlihat aneh bagi Mama. Karena warna selai yang terlalu mecolok. Contohnya pada selai melon yang kata Mama berwarna hijau neon, terang, bening. Begitu pula selai-selai yang lain. Ya, saya jadi bertanya-tanya akhirnya, buah kan nggak murah juga, kalaupun pakai pakai pasta/perasa/esens/pewarna, kira-kira food grade nggak ya?

Ah, tenang. Anak-anak di sana yang jajan, belum ada yang mengeluhkan ada efek buruk setelah mereka makan itu kan? Lagipula, Mama tadi cuma beli 3 kok. Jangan sering-sering aja deehh jajannya...

catatan: penjual dan anak-anak yang jadi pelanggannya sudah terbiasa menyebutnya KREPES dengan aksen medhoknya, bukan KREPS.

Tuesday, February 26, 2013

Lontong Cap Go Meh Enak


Rangkaian masa perayaan Tahun Baru Imlek 2564 baru saja selesai. Hari ke-15 di bulan pertama atau disebut dengan Cap Go Meh, biasa dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Keluarga saya memang tidak merayakan momen tersebut, tapi yang menarik, keluarga saya tetap bersemangat perihal masakan spesial yang umum disajikan dalam perayaan itu.

Lontong Cap Go Meh, nama hidangan yang menurut saya tidak asing di telinga orang Indonesia terutama ketika menyambut Tahun Baru Imlek, ternyata tersaji juga di rumah saya. Mama yang sejak kecil familiar dengan makanan khas Tionghoa karena pengaruh mendiang Ayahnya (Opa), belajar otodidak mengenai resep-resep masakan terkait untuk dipraktekkan di rumah. Beruntung sekali saya menjadi anaknya, karena tangan Mama ini sungguh anugerah yang luar biasa, terlalu subyektif mungkin jika saya terus memuji-muji keahlian Mama dalam hal memasak. Tapi saya juga tidak akan berbohong kalau masakan Mama sungguh enaak, kami sekeluarga, teman-teman saya, keluarga besar saya, juga sudah mencicipi banyak makanan bikinan Mama dan mengakui kelezatannya.

Berikut akan saya jelaskan tentang Lontong Cap Go Meh Enak versi Mama (dan saya sebagai asistennya) yang berhasil tertangkap kamera ketika siap dihidangkan sebagai menu makan siang Adik saya. Hihihii ini sengaja cepet-cepet diracik ketika calon penyantap masih di dalam kamar, karena kalau kepergok duluan, yang ada malah keburu disantap nggak jadi difoto.

Lontong Cap Go Meh versi Mama saya
Dalam penyajian seporsi Lontong Cap Go Meh Enak versi Mama, pertama-tama diberi petis dan sambal, lontong, sambal goreng labu siam, ayam opor beserta kuahnya, yang paling puncak ditaburi bubuk kedelai juga bawang merah goreng.

Petis dan Sambal
Petisnya belum bisa bikin sendiri, tapi saya ngotot minta dilengkapi pakai petis supaya mantap. Akhirnya diputuskan untuk membeli petis siap makan di toko oleh-oleh khas Sidoarjo sini, Mama yang berangkat, ditemani sama Eyang. Sedangkan saya sibuk di dapur nyiapin sambalnya, ini kreasi saya aja sih, sambal uleg terdiri dari cabe merah, cabe rawit, kemiri, gula, garam, lalu disiram dengan 3 sdm kuah opor ayam.

Lontong
Biar praktis dan nggak ribet aja sih, lontongnya beli jadi di pasar deket rumah, selonjong lontong tanggung dihargai Rp. 1000, oke beli 15 deh. Seporsi bisa pakai 1 atau 1,5 lonjong.

Sambal Goreng Labu Siam
Hahahahaa kalau yang ini masaknya kolaborasi. Mama yang uleg bumbunya, saya yang sreng-sreng di wajan. Sambal goreng kali ini isinya labu siam/manisa, tahu goreng potong dadu, sama putih telur kukus (beli jadi di pasar), trus dikasih santan cair sedikit. Ada petai juga, tapi Adik saya nggak doyan, so nggak saya masukkan. Untuk sambal goreng sebenarnya tergantung selera/persediaan sih, berhubung persediaan tenaga buat masak dan beres-beres dapurnya hari itu nggak maksimal, maka di-skip-lah lauk yang sesungguhnya saya harapkan kehadirannya, sambal goreng ati ampela yang mirip-mirip balado gitu. Hiks...

Opor Ayam
Isinya ya ayam dong, ayam potong yang dikukus terlebih dahulu (soalnya kalo diolah mentah-mentah, saya suka geli makannya, jadi harus matang dulu baru dimasak bersama bumbu dan santan).

Bubuk Kedelai dan Bawang Merah Goreng
Pelengkap yang ini juga nggak bikin sendiri, bawang merah goreng kan sudah banyak yang jual, jadi nggak perlu repot-repot nangis gara-gara rajangan bawang merah. Bubuk kedelainya juga sudah dijual dalam kemasan, praktis, dibeli di toko yang sama dengan petis siap makan.

Nah, sudah lengkap nih presentasi Lontong Cap Go Meh Enak saya. Tentang resep-resepnya nggak usah diposting nggak apa-apa kaan? Karena sudah banyak juga detailnya kalau searching di Google. Bahan dan bumbu-bumbunya kurang lebih sama, buat yang masaknya pemula pun ini termasuk hidangan yang pengolahannya gampang. Selamat menikmati...!